Membangun Pemimpin Muda-Millenial Hindu yang Cerdas, Aktif, dan Progresif dalam Perspektif Lontar Nitypraya

Authors

  • Putu Wisnu Saputra IAHN-TP Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.33363/sn.v0i1.52

Keywords:

Pemimpin cerdas, aktif, dan progresif: lontar nityparaya

Abstract

Generasi muda millenial Hindu memiliki peluang yang sangat terbuka lebar untuk melanjutkan cita-cita para pemimpin Hindu yang telah mengabdi dari masa lalu sampai saat ini. Generasi millenial Hindu wajib hukumnya untuk mempersiapkan serta membekali diri sebanyak-banyaknya dengan ilmu pengetahuan serta ilmu agama dengan baik dan sungguh-sungguh sebagai kader penerus dalam kepemimpinan di masa yang akan datang. Generasi millenial Hindu diharapkan siap melanjutkan cita-cita luhur dari para pendahulu. Untuk menciptakan pemimpin masa kini perlu kiranya gebrakan yang terarah dan tindakan konkret, salah satunya dengan membumikan ajaran yang tertuang dalam lontar nitypraya. Dengan membumikan ajaran dalam lontar nitypraya diharapkan mampu menciptakan pemimpin muda Hindu yang berkualitas, professional, berdaya saing, cerdas, progresif, berkinerja mantap, bertanggung jawab, berprestasi, memiliki keterampilan, dan berkomitmen mulia. Muncul pertanyaan; Mengapa demikian? Mengapa dengan menerapkan ilmu tentang pemimpin yang tertuang dalam lontar nitypraya diharapkan mampu mengkader pemimpin yang aktif, cerdas dan progresif? Lontar nitypraya merupakan salah satu jenis karya sastra agama Hindu yang berisi ajaran moral tentang kepemimpinan. Konsepsi kepemimpinan dalam lontar nitipraya dituangkan dalam bentuk personifikasi binatang, yaitu burung gagak dan ayam jantan. Perilaku gagak adalah apabila bersuara menakutkan tetapi tidak mengajarkan tentang kematian atau pembunuhan melainkan hanya suatu peringatan. Ini artinya bahwa seorang pemimpin harus memiliki wibawa dimata rakyatnya, segala perbuatan, perkataan, dan pikiran harus berlandaskan kebenaran. Begitu juga dengan sifat ayam jantan di antaranya berbunyi di saat gelap yang berarti tahu tentang waktu. Ini artinya nilai kedisiplinan diri dari seorang pemimpin sangat penting, berbicara seperlunya saja, tetapi hasil terlihat, sifat ayam jantan juga berani di adu dimanapun kapanpun, artinya seorang pemimpin juga harus memiliki sifat berani, baik dalam pengambilan keputusan maupun tindakan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-03-22