Kepemimpinan Partisipatif dalam Efektifitas Pembelajaran Jarak Jauh
DOI:
https://doi.org/10.33363/sn.v0i1.58Keywords:
Kepemimpinan Partisipatif, Efektifitas, Pembelajaran Jarak JauhAbstract
Pandemi covid-19 berimbas kepada berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk pada bidang Pendidikan. Adaptasi yang dilakukan pada aspek Pendidikan adalah melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau Belajar dari Rumah (BDR). Pembelajaran jarak jauh dilakukan secara daring, luring atau perpaduan keduanya disesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan sekolah. Sampai saat ini masih banyak kendala yang muncul dalam pembelajaran jarak jauh, terutama pada tingkat sekolah dasar. Salah satu kendala utama pembelajaran jarak jauh pada tingkat sekolah dasar adalah kerjasama orang tua dalam membimbing siswa untuk belajar dari rumah. Hal ini berpengaruh pada objektifitas penilaian pemahan kompetensi yang dicapai siswa. Permasalahan tersebut akan mempengaruhi efektiftas pembelajaran yang dilakukan, sehingga akan berpengaruh pada kualitas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan kepemimpinan yang tepat.
Kepala sekolah sebagai pemimpin pada tingkat satuan Pendidikan harus mampu mewujudkan sekolah yang efektif. Untuk mewujudkannya, kepala sekolah membutuhkan model kepemimpinan yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan sekolah. kepala sekolah sebaiknya memberikan arahan dan menciptakan kerjasama antara warga sekolah dan stakeholders. Kepala sekolah harus mampu mengoptimalkan sumber daya yang mendukung efektifitas pembelajaran. Efektifitas pembelajaran jarak jauh membutuhkan partisipasi warga sekolah dan stakeholders. Kepemimpinan yang tepat dapat meningkatkan loyalitas, partisipasi dan kerjasama antara guru dengan orang tua siswa sebagai pendamping dalam pembelajaran jarak jauh.
Kepemimpinan partisipatif dapat dijadikan pilihan untuk mengelola sekolah yang menerapkan pembelajaran jarak jauh, terutama pada tingkat sekolah dasar. Penerapan kepemimpinan partisipatif oleh kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan dapat mempengaruhi warga sekolah dan stakeholders untuk meningkatkan loyalitasnya. Hal ini akan berpengaruh pada orang tua siswa sehingga mereka mau dan mampu melakukan partisipasinya dengan bekerjasama untuk mendampingi siswa dalam menciptakan pembelajaran yang efektif.