Filsafat Perenial Sebagai Ideologi Dalam Menghadapi Tantangan Pluralisme Menuju Harmonisasi
DOI:
https://doi.org/10.33363/sn.v0i2.81Keywords:
Filsafat Perenial, Pluralisme, HarmonisasiAbstract
ABSTRAK
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Salah satu sisi kemajemukan bangsa Indonesia adalah keragaman agama yang dipeluk dan kepercayaan yang diyakini oleh penduduknya. Agama mempunyai jalinan dengan masyarakat yang sangat erat secara kesatuan dan satu sama lainnya saling mempengaruhi. Terkandung sumber nilai dan moral universal dalam agama yang dapat menjawab tantangan kehidupan dengan membentuk prilaku dan sikap manusia. Tidak jarang juga pluralisme agama ataupun keberagaman agama, dimana persprektif masyarakat yang masih kuat sampai saat ini adalah pluralisme agama sebagai salah faktor pemicu terjadinya perpecahan, diskriminasi bahkan sampai perang dingin dikalangan umat beragama dimasyarakat. Hal ini juga disebabkan oleh sifat umat beragama yang masih fanatisme internal yang berlebihan sehingga mengabaikan nilai-nilai sosial dan lupa bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan secara keseluruhan memang membutuhkan bantuan dari orang lain, pada intinya manusia tidak bisa hidup sendiri dalam kehidupan ini. pluralisme agama merupakan tantangan khusus yang dihadapi masyarakat dan agama-agama di dunia khususnya di Indonesia dewasa ini. Dalam melihat pluralisme agama ini, filsafat perenial berusaha mencari titik temu (common platform) dalam menelusuri mata rantai historisitas tentang eksoteris pada masing-masing agama yang ada serta bagaimana merumuskan langkah konstruktif untuk mendamaikan berbagai eksoterisme yang ada dan cenderung mendatangkan pertikaian antara manusia dengan mengatasnamakan agama sebagai kedok untuk bersembunyi dan akhirnya akan menimbulkan perpecahan yang berkepanjangan dalam kehidupan beragama.
Kata Kunci : Filsafat Perenial, Pluralisme, Harmonisasi