Peran Inklusifisme Agama Dalam Ekofenomenologi

Authors

  • Ida Bagus Made Satya Wira Dananjaya Kementerian Agama Kabupaten Tabanan
  • I Made Danu Tirta Kementerian Agama Kabupaten Tabanan

DOI:

https://doi.org/10.33363/sn.v0i2.83

Keywords:

Ekofenomenologi, Pelestarian Alam, Agama

Abstract

Pelestarian lingkungan dalam ranah filosofis sering kali terkendala oleh berbagai sumber daya metodis bahkan teologis. Pandangan filsuf lingkungan antara tirani dan responsibility dianggap terlalu konservatif dan anthroposerfis. Fenomenologi kemudian dapat dijadikan alat metodis untuk memperkaya ranah folosofis pelestarian lingkungan dengan mengetengahkan tokoh Heidegger dan Ponty serta konsep Ekofenomenologi. Tidak berhenti disana peran teologi atau dalam hal ini agama yang nilai-nilainya dapat diterapkan untuk kehidupan bersama tanpa kecuali memberikan sumbangan praksis bagi pencapaian ekofenomenologi.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Ida Bagus Made Satya Wira Dananjaya, Kementerian Agama Kabupaten Tabanan

Pelestarian lingkungan dalam ranah filosofis sering kali terkendala oleh berbagai sumber daya metodis bahkan teologis. Pandangan filsuf lingkungan antara tirani dan responsibility dianggap terlalu konservatif dan anthroposerfis. Fenomenologi kemudian dapat dijadikan alat metodis untuk memperkaya ranah folosofis pelestarian lingkungan dengan mengetengahkan tokoh Heidegger dan Ponty serta konsep Ekofenomenologi. Tidak berhenti disana peran teologi atau dalam hal ini agama yang nilai-nilainya dapat diterapkan untuk kehidupan bersama tanpa kecuali memberikan sumbangan praksis bagi pencapaian ekofenomenologi.

Downloads

Published

2021-04-16