Kerukunan Masyarakat Multikultur dan Pluralitas agama di Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.33363/sn.v0i2.84Keywords:
Kerukunan, Masyarakat Multikultur, Pluralitas AgamaAbstract
Tujuan artikel ini adalah untuk menganalisis tentang factor yang mempengaruhi kerukunan masyarakat multikultur di Kelurahan Tangkiling, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya dalam interksi sosialnya di tengah-tengah perbedaan yang ada. Permasalahan dikaji dengan menggunakan teori struktural fungsional guna mengetahui prilaku manusia dalam konteks organisasi (masyarakat) dan bagaimana perilaku tersebut berada dalam (dapat mempertahankan) kondisi keseimbangan dalam organisasi/ masyarakat walaupun mereka berada dalam perbedaan budaya dan agama. Data dikumpulkan melalui teknik observasi partisipan, wawancara mendalam, dan analis dokumen dengan Informan ditentukan secara porposif sampling. Data dianalisis melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, display data (penyajian data); dan verifikasi (menyimpulkan) Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerukunan masyarakat multikultur di Kelurahan Tangkiling dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu agama, budaya, pemerintah, tokoh agama dan tokoh adat serta lingkungan yang kondusif.